Kecanduan internet

saya mengenal komputer saat kelas 6 SD itu juga hanya untuk bermain game yang berjudul "mario bross" dari situ saya selalu merengek kepada orangtua agar dibelikan komputer setelah ada komputer di rumah guru les saya sering mengajarkan bagaimana menggunakan komputer , mengetik , menggunakan microsoftword , excel , dan belajar menggambar di komputer dengan aplikasi paint , sampai saat kelas dua smp saya dibelikan notebook kecil oleh orangtua dari situ saya mulai mengenal internet dan sering mendownload beberapa aplikasi seperti webcame , adobe photoshop , saya lebih sering mendownload lagu dan gambar gambar mickeymouse kesukaan saya , juga searching tentang idola saya , di kelas 3 smp saya kecanduan online yang hampir dialami oleh semua teman saya saat itu , saya on yahoomessenger dan skype juga facebook sampai 24 jam dan sampai sering tidur pagi .
di kelas 1 sma saya sudah jarang menggunakan facebook dan lebih beralih ke twitter , disitu mulai famous gadget blacberry dan aplikasi yang kumplit saya berteman dengan internet 24 jam sehari tanpa harus menggunakan notebook yg ukurannya lebih besar dari hp
di kelas 2 sma saya mulai berteman dengan notebook saya kembali disitu saya mulai mengerti tentang setting komputer memasang anti virus dan lain lain , di kelas 3 sma saya mulai mempunyai beberapa account sosial media seperti twitter , tumblr (hampir mirip dengan blog namun ini aplikasi tumblr dan bisa di download di hp) , saya jg mempunyai instagram dan path dan sampai saat ini jika ada media sosial baru saya dan teman teman saya langsung ingin tau dan mepelajari aplikasi tersebut seperti ask.fm , mavensay , i-mobli , we heart
semua ini sudah menjadi teman saya sehari hari sehingga internet sudah susah lepas dari kehidupan saya sekarang , semua media sosial yang saya punya amat sangat membantu saya dalam mengerjakan  segala sesuatu dan saya otomatis terhubung lebih gampang dengan teman saya dan keluarga saya selama 24 jam .

my lil bro

bestie

E-learning

Sekilas perlu kita pahami ulang apa e-Learning itu sebenarnya. E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

Ada beberapa pengertian berkaitan dengan e-Learning sebagai berikut :

• Pembelajaran jarak jauh.

E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.

Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.

• Pembelajaran dengan perangkat komputer

E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.

• Pembelajaran formal vs. informal

E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

• Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.

Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:

1. Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
2. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
3. Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
4. Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.

Taylor Swift Kabulkan Permintaan Terakhir Fansnya

Oleh Aria Sankhyaadi

Posted: 28/12/2013 18:00

TOPIK #Taylor Swift

Taylor Swift (popsugar.com)

Berita Terkait

Taylor Swift Berhasil Kalahkan Harry Styles

Harry Styles Bosan dengan Kendall Jenner

Liputan6.com, Los Angeles : Bertambah satu lagi musisi yang sangat menaruh perhatian terhadap fansnya. Setelah sebelumnya ada Justin Bieber dan Beyonce yang telah membuat bahagia para fansnya lewat kejutan-kejutan yang mereka berikan, kini ada Taylor Swift yang turut melakukan hal yang sama.
Seperti yang dilansir dari Eonline, Sabtu (28/12/2013), Taylor Swift berhasil mengabulkan permintaan terakhir Laney, fansnya yang masih berumur delapan tahun. Laney akhirnya meninggal 25 Desember lalu akibat leukimia.
Lebih lanjut, tepat di ulang tahunnya yang ke-8, 20 Desember, Laney mendapat telepon kejutan dari Taylor Swift, penyanyi yang sangat diidolakannya. Taylor berhasil membuat Laney nyaman berbicara dengannya meski awalnya sempat grogi.
"Laney sangat gugup bicara dengan Taylor yang merupakan selebriti terkenal. Aku sebenarnya khawatir Laney takut bicara, tapi Taylor sangat menakjubkan!" tulis halaman Facebook Laney yang diduga ditulis oleh orangtuanya. "Dia bisa membuat Laney nyaman mengobrol."
"Laney tersenyum senang. Aku tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada Taylor yang meluangkan sedikit waktunya dari keluarga untuk membuat ulang tahun Laney sangat berkesan," lanjutnya. "Kami akan mengingat kenangan ini selamanya."
Taylor mengetahui berita dukacita tentang Laney dari yayasan Make-A-Wish yang menghubunginya. Sayangnya tepat di hari Natal, Laney harus menghembuskan nafas terakhirnya.
"Hatiku hancur saat ini," tulis halaman Facebook tersebut usai Laney meninggal. "Malaikat kecil kita mendapat sayap pink di surga. Dia menghembuskan nafas terakhir di tempat tidur rumahnya pukul 3.10 dikelilingi keluarga dan para sahabat. Aku sudah sangat merindukannya."
Berbicara dengan Taylor bukanlah satu-satunya keinginan Laney yang terkabul sebelum meninggal. Sabtu (21/12), sekitar 6 - 8 ribu orang berkumpul di luar jendela kamar Laney untuk menyanyikan lagu Natal favoritnya seperti "Frosty the Snowman" dan "Jingle Bells". (Ars)